Assalamualaikum wr wb. Selamat pagi anak-anak. Salam sejahtera bagi kita semua. Bagaimana kabar kalian hari ini, semoga dalam keadaan sehat ya. Jangan lupa berdoa dulu sebelum ita mulai pelajaran ya. Anak-anak, untuk hari ini kita masih mempelajari teks persuasi yaitu tentang menelaah struktur dan kaidah kebahasaan yang ada di dalam teks persuasi.
Pada materi sebelumnya, telah dijelaskan bahwa teks persuasif merupakan teks yang isinya berupa ajakan atau bujukan kepada pembaca agar melakukan atau mengikuti apa yang penulis ungkapkan di dalam teks. Secara umum, menelaah struktur dan kaidah dalam bahasa teks persuasif perlu dilakukan agar bisa lebih mudah dalam memahami isi teks yang ada. Ada 4 struktur dalam penyusunan teks ini, antara lain :
- Pengenalan isu, bagian ini berupa pengantar atau awalan pada teks yang mengenalkan isu atau permasalahan yang akan dibahas pada teks.
- Rangkaian Argumen, pada bagian ini berupa pendapat-pendapat dari penulis mengenai isu yang dikemukakan sebelumnya. Dimana, dikemukakan juga mengenai data atau fakta yang mendukung argument tersebut.
- Pernyataan ajakan, pada bagian ini berupa kalimat-kalimat dorongan kepada para pembaca untuk melakukan sesuatu. Pernyataan ajakan dapat berupa tersirat maupun tersurat pada teks.
- Penegasan kembali, hal ini bertujuan untuk memperkuat pernyataan dan argument-argumen sebelumnya.
- Kata-kata teknis atau peristilahan, merupakan kata-kata atau istilah dalam penyebutan sesuatu. Contoh peristilahan yang dipakai pada teks persuasif adalah teknologi internet, reproduksi, aborsi dan lain sebagainya.
- Kata-kata Argumentatif, teks ini mengandung kata-kata penghubung argumentative yang bertujuan untuk memberkan penekanan pada suatu pernyataan. Misalnya, karena, jika, akibatnya, dengan demikian, oleh karena itu, dan sebagainya.
- Menggunakan kata-kata ajakan, seperti mari, ayo, dan lakukanlah.
- Menggunakan kata kerja imperaktif, contohnya seharusnya, hendaknya, dan waspadalah.
0 Comments